Bab 422
Di dalam ruang tamu.
Rina tampak duduk di sana dengan tenang, tapi sebenarnya jari-jarinya saat ini sudah memutih karena terlalu ditekan, menunjukkan bahwa dia sangat gugup.
Namun situasi seperti ini wajar saja terjadi.
Karena Rina harus berhadapan langsung dengan Yang Mulia Raja Serigala.
Siapa yang masih bisa santai?
Berapa banyak orang yang bisa tetap tenang?
Tidak heran kenapa perasaan Rina begitu bergejolak.
"Criiitt ..."
Suara pintu kantor terdengar pelan, Rina secara otomatis mendongak dan menegakkan tubuhnya.
Yang datang adalah Kelly.
Dia tersenyum sambil berkata, "Nona Rina, Raja Serigala menunggu di dalam."
"Oke."
Rina mengambil napas dalam-dalam, dengan langkah yang pasti, dia berjalan masuk.
Kedua tangannya sudah basah oleh keringat, jantungnya juga berdetak kencang.
Sebelumnya, dia sudah membayangkan banyak kemungkinan di dalam benaknya.
Namun ketika akan bertemu langsung dengan Raja Serigala, Rina masih tidak bisa menahan kegugupannya.
Yang Mulia Raja Serigala ...
'Sepert
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda