Bab 388
Begitu dia keluar dari ruang interogasi, sebuah laras meriam hitam menempel di dahinya.
Itu adalah tank lapis baja yang sesungguhnya.
Bahkan, benteng yang sangat kokoh sekalipun dapat dengan mudah dihancurkan hanya dengan satu tembakan.
Dedi begitu terkejut dan ketakutan hingga tidak berani bergerak lagi.
Dia hanya menggerak-gerakkan bola matanya untuk melihat sekitarnya.
Di sebelahnya, tampak pasukan motor dengan cahaya yang berkedap kedip di depannya, sedangkan di belakangnya, terlihat tentara yang begitu banyak dan tidak terhitung jumlahnya.
Masing-masing dari mereka memegang senjata.
"Srak!"
Seseorang melompat turun dari tank berlapis baja yang berada di barisan tengah, lalu berjalan ke arahnya dengan gagah. Tatapannya begitu tajam tampangnya garang.
Ternyata, dia adalah pemimpin Wilayah Perang Selatan, Wira Tirta.
Dedi tampak sangat ketakutan.
Saat ini dia pin tersadar bahwa panggilan telepon Teguh tadi bukan sekadar candaan.
Posisi dan status Teguh pasti sangat tinggi dan menakut
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda