Bab 370
Setelah Teguh mengucapkan kata-kata ini, semua anggota Keluarga Hermawan langsung menurut.
Mereka berlutut untuk memohon maaf ...
Berlutut demi maaf kepada seorang anak lelaki miskin dari daerah Pegunungan Barat ...
Harusnya hal begini sangat melukai martabat keluarga Hernawan, 'kan?
Mana bisa mereka menahan malu di masa depan selama tinggal di Provinsi Julang!
"Teguh, kamu keterlaluan!" umpat Joko.
Joko sontak murka seraya menunjuk hidung Teguh. Dia mulai memakinya, "Kami minta kamu kembali buat mengobati Nenek. Makanya kami sudi berlutut padamu!"
"Jangan terlalu serakah!"
"Teguh, kami hanya melukai harga dirimu sedikit, tapi kamu malah balas menginjak-injak martabat kami. Dasar nggak tahu malu!"
"Teguh!"
"Pikirmu memang kamu siapa, sih, berani-beraninya mencoba mengacau di rumah kami?"
"Heh, Teguh!"
"Jangan anggap remeh hal ini dan cepat tolong nenekku!"
Hampir semua sanak keluarga mencemaskan keadaan Nenek.
Teguh tidak mau repot-repot bicara dengan mereka dan hanya melengkungkan sen
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda