Bab 278
"Jangan khawatir tentang hal ini, kakek udah punya rencana."
Rina menambahkan lagi.
"Oh."
Teguh dengan santai menjawab dan kembali ke kamarnya untuk tidur.
Pada saat yang bersamaan.
Dhika dan Naga Sungai juga mendengar kabar tersebut.
Tindakan besar yang dilakukan oleh Yogi di Kota Senggigi tentu saja tidak bisa disembunyikan dari mereka.
Oleh karena itu, mereka segera melakukan rapat bersama.
"Keluarga Yulianto di Ibu Kota Provinsi ini terlalu berani, mereka bahkan terang-terangan melakukan hal ini di Kota Senggigi. Mereka kira aku bakalan sabar?"
Dhika tampak marah dan menatap Naga Sungai. "Naga, menurutmu apa yang harus kita lakukan?"
"Lawan."
Kejadian terakhir kali, di mana Teguh ditangkap oleh Biro Penegak Hukum, telah menjadi duri di hati Naga Sungai. Dia tidak ingin ada insiden tak terduga lainnya.
Oleh karena itu, cara terbaik untuk menghadapi keluarga Yulianto yang mengancam di Ibu Kota Provinsi adalah dengan menyerang mereka secara langsung.
"Kalian nggak perlu ikut campur."
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda