Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 275

Teguh juga mengambil sepotong dan memakannya dengan lahap. "Kamu yang pede dong makannya. Percaya deh sama aku, kamu bakalan suka." Shinta mencoba untuk mencicipinya. "Gimana?" Teguh bertanya. "Hmm." Entah itu karena suasana hatinya membaik atau karena perutnya sudah lapar, Shinta merasa bahwa sate hati itu cukup enak. "Lumayan juga." "Kubilang juga apa." Keduanya terlihat akrab saat makan sambil mengobrol. Mereka terus mengobrol. Shinta teringat akan perkataan Rina sebelumnya. "Teguh, Rina bilang dia mau cerai sama kamu. Terus apa rencana kamu selanjutnya?" Sampai di sini, dia tidak bisa menahan diri untuk menatap wajah Teguh. "Kita lihat saja nanti." Teguh berpikir sejenak. "Selain sudah banyak membantu keluarga Yulianto, aku juga sudah merencanakan banyak hal buat mereka selama ini. Sekarang, kondisi keluarga Yulianto sudah lebih baik." "Tapi keluarga Yulianto ini tetap kayak bom waktu yang siap meledak." "Aku bakalan pergi kalau sudah selesai mengurus mereka." "Kamu beneran mau per

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.