Bab 273
Tentara akan selalu menjadi orang paling disayangi di Serenara.
Mereka tidak terlalu banyak perhitungan, juga tidak terlalu banyak intrik.
Mereka bukan saudara kandung, tetapi seperti saudara kandung.
Orang pertama yang selalu terpikirkan oleh mereka ketika sesuatu yang baik terjadi adalah rekan seperjuangan mereka, terutama para sahabat yang telah gugur di medan perang.
"Baik."
Bayangan mengambil kartu ATM tersebut. Wajahnya terlihat begitu serius. "Aku akan sampaikan niat baik kalian kepada Perhimpunan Martir, jangan khawatir."
Para tentara tersebut mengangguk dengan tegas. "Raja Serigala, Komandan Hitam. Kami pulang dulu."
Setelah berpamitan, para tentara meninggalkan bengkel mobil Bayangan menggunakan mobil khusus.
Sekarang hanya tinggal Teguh dan Bayangan di sana.
"Bayangan."
Berbicara tentang Perhimpunan Martir, Teguh pun bertanya, "Gimana keadaan Perhimpunan Martir sekarang? Semua tugas berjalan lancar, 'kan?"
"Ya, semuanya lancar."
"Asal kamu tahu, Kak Teguh. Sejak dapat suntik
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda