Bab 258
Sementara itu, di Grup Jagaraga.
Rina masih pergi kerja seperti biasanya tanpa mengetahui rencana jahat keluarga Yuwono.
"Tok, tok, tok!"
"Masuk," balas Rina.
Sekretaris Mia beranjak masuk ke kantor dan bertanya, "Bu Rina, bicara dari pengalaman sebelumnya, hari besok akan ada sesi wawancara dengan para wartawan di konferensi pers."
"Menurut sudut pandang Bu Rina, sebaiknya siapa yang dikirim perusahaan untuk menerima wawancara, ya?"
Rina langsung tertegun.
Dia tidak punya waktu untuk memikirkan masalah ini.
Jadi, dia meletakkan pekerjaannya dan berkata kepada Mia, "Akan kupikir-pikir dulu, ya."
Rina bangkit dan pergi ke kantor Tim Kelima.
"Kak Rina."
"Halo, Kak Rina."
Anggota Tim Kelima saling menyapa.
Rina menganggukkan kepala sekilas, lalu menyisir semua orang di sekeliling sebelum bertanya, "Di acara peluncuran trailer film besok, akan ada sesi wawancara dengan seorang wartawan. Menurut kalian, siapa yang cocok untuk pergi?"
Si Gendut Daniel yang pertama berteriak, "Tentu saja hal
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda