Bab 2333
"Kamu telah mengakui kepemilikan Istana Iblis Surgawi, tapi belum sempat diurus olehmu, kamu sudah pergi begitu saja."
"Kami yang sedang menjelajah di dalam berakhir diusir pengurus Aula Utama."
Begitu rupanya.
Teguh pun terkekeh pelan.
Ketika dirinya mendapatkan Buah Nirwana itu, dia tidak memiliki pikiran lain seraya kembali dengan tergesa-gesa.
"Nggak masalah."
Teguh tersenyum dan berkata, "Sekarang, aku menguasai Istana Iblis Surgawi. Di masa depan, akan banyak kesempatan untuk masuk."
"Aku butuh bantuan kalian."
Semua orang serempak menyetujui. "Saudara Teguh, jika ada yang perlu kami lakukan, katakan saja."
Ini adalah lelucon yang sangat menggelikan!
Bagaimana mungkin menolak membantu seorang Master Tingkat Dewa sekaligus penguasa Istana Iblis Surgawi? Utang budi seperti ini jauh lebih tinggi dari langit dan lebih luas dari bumi.
Teguh berkata tegas, "Aku ingin membentuk sebuah aliansi. Nggak ada persyaratan khusus. Yang terpenting, kalian bisa menjaga Rina dengan baik saat aku p
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda