Bab 2291
Meski sadar mungkin itu hanya tipuan, Teguh tetap melayangkan satu pukulan keras.
Blar!
Segera setelah itu, Teguh menyadari pukulannya menghantam udara kosong, melepaskan energi dahsyat yang menghancurkan sekitarnya.
Sebaliknya ...
Ikan Toman sudah kabur.
Ternyata ...
Serangan yang tampak begitu kuat tadi hanyalah tipuan untuk mengalihkan perhatian Teguh dan memberikan dirinya kesempatan melarikan diri.
Teguh hanya bisa tersenyum kecut.
Rupanya, makhluk itu cukup pandai melarikan diri.
"Kamu nggak akan bisa lari!"
Tanpa membuang waktu, Teguh mengulurkan tangannya bagai sebuah tangan besar yang keluar dari Ruang Hampa, lalu mencengkeram dengan kuat.
"Kalau aku nggak lari, itu baru bodoh!"
Mendengar suara dari belakangnya, Ikan Toman makin kencang saat berlari.
Sayangnya ...
Baru beberapa langkah dia berlari ...
Sebuah gelombang tak terlihat sepenuhnya menyelimuti dirinya secara tiba-tiba.
Gelombang itu terasa tidak asing. Dia pun langsung menyadarinya.
Hukum Waktu!
Begitu Ikan Toman sad
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda