Bab 2287
Melihat penampilan Teguh, Ikan Toman makin merasa bangga di hatinya.
Kemudian ...
Teguh kembali diterjang serangan petir.
Wuss!
Seketika, petir ungu sebesar lengan melesat keluar dengan cepat dan menabrak Teguh.
Sst, sst ...
Sesaat kemudian, Tubuh Teguh diselubungi serangkaian Ular Petir.
Teguh sangat cekatan.
Reaksinya bak terpukul keras. "Ah, kamu, licik ..."
"Hahaha ..."
Ikan Toman makin bangga seraya berkata dengan sombong, "Nak, sebaiknya kamu berkelakuan baik. Kalau nggak, aku nggak akan keberatan membuatmu gosong di luar dan matang di dalam."
Kali ini, Teguh tidak lagi menjawab.
Kelihatannya, dia menyerah pada kekuatan petir dari Ikan Toman.
"Sekarang, kamu tahu betapa hebatnya aku, 'kan?"
Ikan Toman merasa bangga dan sombong sekali waktu berkata, "Nak, karena kamu masih agak berguna bagiku, kuberi kamu kesempatan untuk mengubah masa depanmu."
Teguh bertanya, "Kesempatan apa?"
"Cukup kamu bersedia menjadi budakku, akan kuberikan kamu kesempatan besar."
Budak ...
Mendengar ucapan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda