Bab 2242
Kalau kamu laki-laki sejati, terima saja!
Teguh menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecut, "Oke, begini saja. Kalau kamu bisa melukaiku sedikit saja dalam tiga jurus, aku anggap kamu menang."
"Maaf, aku nggak bermaksud menyinggung teknik tombakmu."
"Bagaimana?"
Tiga jurus? Dia meremehkanku, ya?!
"Ayo terima tantangannya, Nona Safira! Beri dia pelajaran yang setimpal!"
"Setuju! Dia sombong banget sih. Berani-beraninya ngeremehin kamu. Dia jelas-jelas sedang memprovokasimu!"
"Kalau aku yang jadi kamu, pasti aku beri dia pelajaran."
"Setuju! Dia kurang ajar sekali. Berani-beraninya dia meremehkan Nona Safira. Sombong sekali!"
Suasananya menjadi ricuh.
Penonton yang senang melihat keributan terus menerus berteriak dan membujuk Safira untuk menerima tantangan.
Safira memang tidak menyukai Teguh, dan melihat banyak orang mendukungnya, dia langsung menerima tantangan.
"Oke, tiga jurus!"
Safira menatap Teguh dengan kesal dan berkata, "Aku pasti akan mengalahkanmu hanya dengan tiga jurus!"
Se
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda