Bab 222
Dia sangat ingin melarikan diri.
Namun seberapa keras dia mencoba, dia tidak bisa melarikan diri!
Ini adalah takdirnya sejak awal yang tidak bisa dia hindari!
Selanjutnya, terdengar suara jeritan yang mengerikan dari dalam ruangan.
Suara jeritan itu semakin lama semakin keras dan melengking!
Seolah-olah seperti ada seseorang yang disiksa tanpa ampun!
Setelah dua jam berlalu, barulah para pria kekar itu meninggalkan ruangan.
Seperti anjing mati, Sandi tergeletak tak berdaya di tempat tidur. Butuh waktu sekitar setengah jam untuk bisa memulihkan tenaganya sedikit demi sedikit.
Begitu Sandi turun dari tempat tidur, tubuhnya seketika limbung. Dia hampir tidak bisa berdiri tegak dan hampir jatuh ke lantai.
Tidak ada cara lain.
Sandi terpaksa meninggalkan tempat kejadian dengan langkah pincang.
Dia memeriksa kamera pengawas.
Ternyata Teguh diam-diam mengikutinya saat dia masuk ke kamar Rina
Teguh pura-pura tidur!
Seluruh kejadian yang menimpanya juga diatur olehnya!
"Teguh Laksmana ..."
Deng
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda