Bab 2166
"Ayo serang!"
"Ayo bunuh mereka!"
Dua wanita itu saling berpandangan, kemudian melepaskan kekuatan bertarung yang mereka miliki.
Wanita berpakaian merah di sebelah kiri bernama Xiena. Dia memegang pedang panjang yang berkilauan dengan cahaya emas. Gerakan tebasannya tampak kuat dan tangkas.
Sosok yang berada di sebelah kanan dan berpakaian putih, bernama Luna. Dia memegang sebuah kipas lipat di tangannya. Sesekali, dia akan menembakkan sederet senjata tersembunyi sebagai perlindungan.
"Kalian cuma sebatas Tahap Dewa Abadi, beraninya bertindak lancang ..."
Dua orang Tahap Dewa Emas itu seakan-akan meremehkan kedua wanita tersebut.
Apalagi, mereka merasa mampu mengendalikan orang dari Tahap Dewa Abadi.
Tak pernah terbayangkan ...
"Pedang Penghancur!"
Pedang itu ternyata menjadi salah satu senjata surgawi terbaik. Terlebih lagi, karena Xiena bertekad mati-matian dan membakar esensi darah sepenuhnya, kekuatannya pun menjadi semakin kuat secara tiba-tiba.
Dengan sekali tebasan, sebuah energ
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda