Bab 2159
Calviro segera memanfaatkan situasi, seraya bersuara dengan nada rendah, "Serahkan Batu Sangkala Ilahi itu sekarang. Kalau suasana hatiku lagi bagus, aku mungkin bisa membiarkanmu hidup."
"Tapi, kalau kamu bersikeras menolak ..."
"Maka, bersiaplah untuk mati."
"Dan Batu Sangkala Ilahi akan jatuh ke tanganku."
Di sela omongannya.
Calviro perlahan mengangkat tangan kanannya, dan seketika muncul sekelibat sinar terang dari atas sana.
Dari pergerakan itu sudah terlihat jelas, jika jawaban Teguh tidak memuaskannya, maka dia akan langsung menghempaskan Teguh menuju ke pintu api neraka.
"Haha!"
Bukannnya membalas ucapan Calviro, Teguh malah menertawakannya.
Bahkan suara tawaannya itu terdengar penuh akan hinaan.
Dan juga terdengar suram.
Terkejut mendengar jawaban yang tidak sesuai dengan ekspektasi, Calviro langsung murka. "Apa yang kamu tertawakan?"
"Kamu pikir, aku nggak berani membunuhmu?"
"Aku itu sedang menertawakanmu ..."
"Kematian sudah akan menjemputmu, dan kamu masih nggak sadar den
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda