Bab 2128
"Bisa dibilang, aku sudah mencapai Tahap Dewa Emas tingkat menengah," jawab Teguh.
"Wah, hebatnya!"
Kecepatan kultivasi seperti ini mungkin hanya pernah dicapai oleh segelintir orang sepanjang sejarah.
Catur sangat terkesan dan tanpa sadar mengacungkan jempolnya.
Saat pertama kali mereka bertemu, Teguh masih di Tahap Dewa Abadi tingkat akhir dan hanya mampu melawan mereka yang berada di Tahap Dewa Emas tingkat awal.
Namun, sekarang, Teguh sudah jauh mengunggulinya meski baru beberapa hari berlalu.
Walaupun Catur kagum, dia tidak sampai merasa iri.
Ini adalah sesuatu yang tidak perlu diirikan.
Bayangkan saja, tungku yang bertahun-tahun telah dipersiapkan Sekte Gunung Salju dengan susah payah, malah menjadi milik wanita itu ...
Kemampuannya setara dengan kekuatan seluruh sekte.
Memiliki pencapaian seperti itu memang wajar.
Teguh tersenyum dan bertanya, "Saudara Catur, di mana istriku sekarang?"
Catur menjawab, "Saat itu, setelah Nona Rina selesai menyembuhkanmu, dia memintaku mencarikan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda