Bab 2126
Duar!
Serangan Teguh sangat sederhana karena hanya berupa pukulan.
Teknik pukulannya menggunakan telapak tangan, tetapi gerakan dirinya setajam angin dan sekuat petir, bagai monster buas berwujud manusia.
Pukulan yang diayunkan sekuat tenaga itu menggetarkan seluruh penjuru.
Kegigihannya runtuh bak menara pasir di hadapan pukulannya yang tak terbendung, lalu hancur berkeping-keping tanpa bekas.
Pukulannya bagaikan palu raksasa yang menghancurkan energi pedang yang dahsyat, lenyap tak berbekas.
Binatang mitos ciptaan Tetua Ketiga itu musnah dalam sekejap, merintih kesakitan setelah terkena satu pukulan telak.
Dalam sekejap saja, Teguh mampu mematahkan semua serangan dari ketiga Tetua hebat itu.
Ini hanyalah permulaan.
Dalam waktu singkat.
Ketiga Tetua itu tampak terkejut melihat diri mereka terdorong mundur berkali-kali oleh pukulannya, bahkan mereka tak berani menerima pukulan itu meskipun terlihat biasa saja.
Kekuatan yang begitu dahsyat dan tak tertandingi itu memicu rasa cemas di be
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda