Bab 2108
Setelah melewati gerbang kematian, Catur pun bisa jelas melihat dan tidak bisa menahan rasa penasarannya.
Kekuatan Teguh yang begitu ganas dan dominan adalah sesuatu yang belum pernah dia lihat.
Entah yang terlihat maupun tidak, kekuatan Teguh serasa sungguh membahayakan, seolah-olah dia memang terlahir sebagai musuh yang ganas.
Oleh karena itu, Catur yang terluka parah hanya bisa tergeletak di tanah. Matanya berbinar dengan cahaya samar dan tidak segera bangkit.
Roar!
Terdengar raungan marah yang menggelegar.
Setelah Panthera Tornado dikalahkan Teguh, dia menyerang lagi.
Kecepatannya sangat gesit.
Kekuatannya pun jauh lebih hebat.
Angin kencang yang dibawa olehnya membuat ruang di sekitarnya bergetar tanpa henti.
Hanya dalam sekejap, sosok besar dan kuat itu ada di hadapan Teguh dan berusaha melawannya lagi.
Tidak disangka!
Teguh sama sekali tidak menghindar. Lalu, dengan pukulan yang sama, dia memukul Panthera Tornado.
Roar!
Melihat Teguh meremehkannya, Panthera Tornado menjadi murka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda