Bab 209
Shinta dengan cepat mengejar Teguh.
"Hei, kenapa kamu jalannya cepat banget, sih?"
Shinta teringat Teguh yang melihat ponselnya tadi, dia kemudian bergurau, "Kamu mau kencan dengan wanita cantik, ya?"
Teguh tidak menengok sama sekali dan menjawab, "Kamu benar, aku memang harus pergi menemui seseorang."
"…"
Tiba-tiba Shinta merasa hatinya panas. Dia cemburu. Namun, karena rasa ingin tahunya tinggi, dia tetap bertanya, "Siapa yang mau bertemu denganmu?"
Teguh dengan santai mengucapkan sebuah nama, "Aku mau menemui Handaru Tafan."
"Barusan kamu bilang siapa?"
Shinta tertegun sejenak, lalu dia menjerit dengan suara yang sangat keras.
Dia menghentikan langkah Teguh. Dua mata besar indahnya menatap pria itu dengan ekspresi tidak percaya, "Apa maksudmu, kamu akan bertemu Handaru Tafan?"
"Eh ... Itu Pak Tafan yang disebut sebagai 'Dewa Dunia Keuangan', Handaru Tafan?"
"Iya."
Teguh berpikir sejenak, lalu mengoreksi ucapan Shinta, "Lebih tepatnya, dia yang datang untuk menemuiku. Sayangnya aku n
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda