Bab 2087
"Wanita itu seperti pakaian. Dia hanya akan menjadi penghalang bagi kemajuanmu."
"Kenapa kamu terlalu memikirkannya?"
Setelah mengatakan itu.
Pak Yudha mendekati Teguh langkah demi langkah dengan tangan yang tetap tersembunyi di belakang.
"Wanita seperti pakaian?"
Teguh bergumam pelan, sorot matanya terlihat layaknya orang kebingungan.
Mengamati kebingungannya, seberkas cahaya melintas di kedalaman mata Pak Yudha. Dia segera memeluk Teguh, tetapi tangannya menggenggam sebilah pisau belati yang diarahkan ke punggung Teguh dan menikamnya.
Pada saat yang genting ini.
Jleb!
Teguh bergerak lebih cepat daripada Pak Yudha.
Sebuah telapak tangan menembus jantung Pak Yudha.
Klang!
Pisau belati itu mengeluarkan suara nyaring saat jatuh ke tanah dan Teguh tidak kelihatan terkejut sama sekali.
Sejak Teguh mengetahui identitas lelaki tua itu, dia sudah tahu jurus mematikannya.
"Ka ... kamu ..."
Lelaki tua itu menatap Teguh tak percaya. "Kenapa?" tanyanya dengan terbata-bata.
Teguh menatapnya dan be
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda