Bab 192
Di Rumah Sakit Pertama.
Yogi dan yang lainnya menunggu di kamar rumah sakit Xeno.
Tim ahli yang ada di sana juga tidak berani bernapas.
Di ruang rawat inap, terdengar suara jarum jatuh.
...
Tiba-tiba terdengar suara yang memecah keheningan.
Suara tersebut meskipun pelan, tetapi cukup untuk membuat semua orang bergidik ngeri, sebelum menengok ke sumber suara secara hati-hati.
Ternyata Yogi sedang melihat jam.
Tampaknya, dia sudah tidak sabar menunggu karena Pak Husada tidak kunjung datang.
Hal ini membuat semua orang terlihat sangat tidak nyaman.
“Bruk ... ”
"Bruk, bruk!"
Pada saat itu, terdengar suara langkah kaki dari luar yang terdengar agak aneh.
Semua orang secara refleks melihat ke pintu.
Kepala pengawal dan beberapa orang lainnya masuk dengan berlumuran darah dan berjalan dengan sempoyongan.
"Tuan, Tuan ... "
Kepala pengawal berlutut di tanah, tidak berani melihat Yogi. "Dalam perjalanan kami kembali ke sini dengan Pak Husada, ketika kami hampir sampai di rumah sakit, Teguh Laksm
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda