Bab 129
Ucapan itu langsung membuat Muka Codet marah. Matanya yang setajam elang itu langsung memancarkan aura penuh ancaman. Kemudian, Muka Codet berkata dengan garang, "Kamu akan mati hari ini!"
"Brakkk!"
Dia meninju dinding di pinggir jalan.
Dinding itu langsung hancur berkeping-keping menjadi puing-puing kerikil dan bata.
"Kamu sudah melihatnya?"
Muka Codet menunjukkan seringai jahatnya, kemudian berkata dengan nada penuh hina, "Satu pukulan dariku sudah cukup untuk mengeluarkan isi kepalamu."
"Jika patuh pada perintahku, bisa sedikit mengurangi penderitaanmu. Tapi jika tidak … "
…
"Buk!"
Saat melihat gerakan Muka Codet yang begitu lambat, Teguh langsung melangkah maju dan meninjunya.
"Huh!"
"Kamu yang cari mati sendiri!"
Begitu melihat Teguh masih berani menyerang, Muka Codet mencibir dan tersenyum dengan dingin. Kemudian, dia pun membalas dengan sebuah tinjuan.
"Duaggg!"
Sesaat kemudian, mereka berdua pun saling melancarkan serangan.
...
...
Jika dilihat dari besar kecilnya ukuran tangan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda