Bab 95
Ellen paling mengetahui situasi spesifiknya.
Informasi ini diberikan oleh kakaknya, Riska melalui telepon.
Segera setelah surat kabar mulai dijual kemarin, volume penjualan koran ini bahkan lebih tinggi dari biasanya. Orang-orang mulai mencela siswa ini yang hanya bisa mengandalkan relasi serta latar belakang keluarga.
Berbagai spekulasi bermunculan tentang identitas siswa yang lulus ujian dengan nilai jelek ini. Mereka bilang bahwa Viona adalah anak haram, lalu anak desa yang ingin masuk keluarga kaya.
Seharusnya saat ini bersembunyi di rumah, tidak berani keluar atau bahkan menemui siapa pun.
Namun, Ellen tidak menyangka Viona ini berani datang untuk mengambilnya dan bahkan menambahkan bahwa ada uang 60 ribu di dalamnya.
Pantas saja kakak dan keponakannya sangat membenci Viona, hingga mereka menggertakkan gigi setiap kali nama itu disebutkan.
"Memang ada, aku memasukkan semuanya ke dalam map coklat hanya untuk memudahkan pembayaran biaya sekolah." Bibir merah Viona bergetar tak terke
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda