Bab 14
Setelah keluar dari kamar mandi, orang tersebut terlihat sangat dingin.
Begitu berbaring di atas kasur dengan alas yang dingin, adegan tadi muncul di benaknya tanpa bisa dikendalikan begitu memejamkan matanya.
Terus terjadi berulang kali, Steve yang selalu cuek tidak pernah berada dalam situasi seperti itu.
Terutama orang itu adalah wanita munafik dan sombong yang dia benci. Yang wanita itu pikirkan hanyalah mendapatkan status tinggi dan mendekati Howard.
Akhirnya dia turun dari kasur, menyalakan lampu meja dan mengeluarkan salinan "Kutipan Pak Derry" sebelum mulai menyalinnya dengan rapi. Benar-benar tidak bisa membiarkan pikirannya kacau.
Keesokan harinya, Viona masih terjaga pada pukul setengah lima pagi. Setelah bangun, dia menemukan pakaian dalam putihnya tertiup angin. Sekarang sudah tidak sempat dicuci dan dikeringkan, jadi dia terpaksa menyimpannya di keranjang.
"Nak, pantas kok semalam kamu tidur begitu larut, kenapa kamu mencuci pakaian semalaman?" Begitu Bi Winda membuka pin
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda