Bab 2011 Buang Sampahnya
Mereka sangat berharap seseorang bisa menyelamatkan mereka, namun mereka telah merasa kecewa berulang kali. Mereka telah diinjak-injak berulang kali sampai kehilangan semua harapan. Mereka mengira hanya akan menjadi sebuah khayalan besar jika ada perubahan yang dapat terjadi pada mereka.
Kedatangan Zayn sekarang membawa secercah cahaya ke dalam kegelapan mereka.
Ternyata orang Rheasia itu juga bisa sangat kuat…
Polisi itu menunjukkan ekspresi bersalah di matanya setelah mendengar ucapan Zayn, tapi dia tidak mengakuinya. Dia memilih untuk menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tidak… Bukan begitu… sebenarnya… semuanya… mendapat perlakuan yang adil… di Murica…”
Dia merasa kesulitan berbicara karena Zayn masih melingkarkan tangannya di tenggorokannya. Polisi itu bisa mati lemas kapan saja.
Polisi lain berkata, “Dia benar. Ini hanya salah paham! Kami memperlakukan semua orang Murica sama dan tidak ada rasisme di sini!”
Namun, seseorang segera maju untuk membantah mereka.
“Omong koson
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda