Bab 2009 Lebih Cepat Daripada Peluru
“Dasar baj*ngan sombong!”
Petugas polisi itu langsung marah besar setelah mendengar ucapan Zayn. Dia mengangkat senjatanya dan membidiknya. “Kau adalah Rheasian pecundang, dan ketika kau berada di negara kami, kau harus mematuhi hukum kami! Kau seharusnya tetap tinggal di lubang kotoranmu seperti tikus! Kau telah membunuh warga Murican, jadi hidupmu tinggal menghitung hari saja! Aku memberimu waktu sampai hitungan ketiga untuk menyerah! Jika tidak, ini akan menjadi hari kematianmu!”
Petugas polisi lainnya mulai mengarahkan senjata mereka ke Zayn juga.
Orang lain akan mengompol jika mereka berada di tempat Zayn. Polisi berasumsi Zayn akan gemetar ketakutan. Mereka berharap dia akan berlutut, meletakkan tangannya di kepalanya, dan memohon belas kasihan.
Namun, reaksi Zayn tidak seperti yang mereka harapkan. Selain itu, itu membuat mereka sangat marah.
Alih-alih menunjukkan sikap menyerah, dia malah membuat gerakan yang vulgar. Dia membuat mereka murka.
Itu adalah perilaku kasar yan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda