Bab 1875 Siapa Kau?
Semua itu terjadi begitu cepat dan tiba-tiba. Karenanya, tidak ada dari mereka yang sempat bereaksi.
Mereka hanya dapat mendengar suara ledakan sonik yang menusuk telinga mereka.
Sebagai yang menjadi sasaran, Octavius merasakan sebuah ancaman besar yang membuatnya bergidik untuk sesaat, dan jantungnya serasa terhenti.
Dengan cepat dia menyadari bahwa dia tidak dapat menghindarinya, maka dengan tanpa buang waktu, dia menarik seorang petarung master di sampingnya dan menggunakannya sebagai sebuah tameng.
Saat benturan terjadi, sebuah batu berukuran satu kepalan tangan melesak menembus tubuh petarung master tersebut seketika, membuat sebuah lubang.
Petarung itu mengerang kesakitan.
Dada petarung master itu hancur. Dia menjerit lalu tersungkur di tanah. Dia menggelepar, penderitaan dan penyesalan terlihat di wajahnya, sebelum akhirnya nyawanya terenggut.
Perubahan situasi yang tiba-tiba seperti ini membuat semua orang tercengang, termasuk dua petarung master kelas sempurna dari Orde
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda