Bab 15 Permintaan Ethan
"Ya, tentu saja. Mungkinkah aku berbohong padamu?” George tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Katakan, apa permintaanmu?"
Ethan terkekeh. Melihat ke arah Faye, dia berlutut dan berteriak keras, “Tuan Carter, aku hanya punya satu permintaan. Aku harap Tuan Carter bersedia menjodohkan Faye denganku!”
Suaranya bergema di seluruh ruangan, memenuhi udara. Semua orang bisa merasakan keinginan di relung hatinya.
Wajah menawan Faye memerah seketika. Aksi Ethan membuatnya panik, dan dia bingung harus berbuat apa. Terus terang, Ethan telah mengejarnya selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah menyimpan perasaan untuk Ethan, dan yang paling bisa dia katakan adalah dia menganggapnya lumayan. Namun demikian, setelah menyaksikan Ethan melakukan segala yang dia bisa untuk menyelamatkan Thomas dari Adrian dua hari lalu, dia tersentuh. Wanita mana pun akan jatuh cinta pada pria maskulin yang kuat. Kekuatan Ethan memberinya rasa aman yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya.
Sebaliknya, Zayn jauh lebih buruk, dan kesan yang baik sering lahir dari perbandingan.
Ekspresi Zayn langsung muram. Ethan telah bertindak terlalu jauh dalam mengintimidasi orang lain! Dia telah benar-benar menyatakan keinginannya di depan Zayn, jadi jelas bahwa dia tidak menghormatinya!
Semua orang melihat ke arah Zayn seketika. Mata mereka dipenuhi dengan hinaan dan ejekan. Seolah-olah mereka sedang melihat badut.
Dia mengepalkan tinjunya erat-erat. Matanya melebar selebar-lebarnya, dan dadanya dipenuhi dengan bara api yang bergelora.
George berucap penuh arti, “Ethan, Faye sudah menikah. Apa kau tidak keberatan?"
Dia bertanya apakah Ethan keberatan dengan hal itu dan bukan apakah Ethan pantas untuk Faye.
"Aku tidak keberatan sama sekali!" Ethan berkata dengan tulus, “Tuan Carter, sejujurnya, aku jatuh cinta pada Faye pada pandangan pertama. Cintaku padanya begitu dalam sehingga aku sangat percaya bahwa Faye adalah kebahagiaanku! Itulah mengapa aku punya keberanian untuk memohon agar anda menjodohkan Faye denganku di sini, Tuan Carter!”
Wajah Ruby merah padam karena rasa gembira dari bawah panggung. Dia menyetujui Ethan 100% karena tampan, berasal dari keluarga kaya, dan menunjukkan rasa hormat padanya. Ethan tampak seperti sosok menantu yang sempurna.
Beberapa wanita dari keluarga Carter memandang Faye dengan iri, berharap mereka bisa menikahi Ethan.
Wajah George berseri-seri dan hatinya sumringah dengan perasaan sukacita. Meskipun Grup Zeus tidak dianggap sebagai perusahaan besar, mereka memiliki aset senilai beberapa juta dolar. Pada puncaknya, keluarga Carter masih kalah dari Grup Zeus. Jika Faye menikahi Ethan, itu akan menjadi keuntungan bagi Carter!
Adapun menantu yang menikah dengan keluarga, Zayn sama sekali tidak terlintas dalam rencananya. Di mata George, Zayn bukanlah manusia, melainkan anjing yang mampu berbicara.
George berkata kepada Faye sambil tersenyum, "Cucuku yang manis, maukah kau menerima lamaran Ethan?"
“Aku…” Pikiran Faye kacau balau dan dia kehilangan kata-kata seketika.
Ethan berlutut di depannya dan mengeluarkan kotak cincin yang dirancang begitu indah dari sakunya. Dia membukanya untuk menunjukan cincin berlian yang mempesona dan tampak cukup mahal.
“Fifi, sejak pertama kali aku menatapmu, aku sangat jatuh cinta padamu! Aku tidak cukup berani untuk memberitahumu ini dahulu. Penyesalan terbesar dalam hidupku adalah hanya mampu menyaksikan saat kau jatuh ke pelukan pria lain!” Ethan menatap Faye dengan penuh semangat. “Aku telah memahami bahwa aku harus berjuang untuk kebahagiaanku sendiri. Aku mencintaimu, Faye Carter, dan aku mencintaimu dari lubuk hatiku! Aku bersumpah akan menjadikanmu wanita paling bahagia di dunia ini. Maukah kau menikah denganku?"
Saat dia berbicara, dia mengeluarkan cincin itu dan hendak mengenakannya pada Faye.
Zayn sangat marah. Bagaimana dia bisa memikul ini lebih lama lagi? Dia bergegas maju ke depan seketika dan menarik Faye sebelum mendorong Ethan jatuh dengan tendangan. “Ethan, aku sudah cukup lama bersabar denganmu! Faye adalah istriku. Kau kira siapa dirimu berani melamarnya?”
Ethan tidak marah meski ditendang oleh Zayn. Sebaliknya, dia sangat gembira dan tersenyum licik karena mendapatkan apa yang diinginkannya. Dia membuat Zayn terpaksa untuk memukulnya dengan sengaja. Semakin menggelikan Zayn bertindak, semakin Faye akan membencinya.
Faye langsung kesal saat melihat Zayn memukul Ethan seperti yang diduga. Dia menghardik Zayn dengan keras, “Zayn Larson, ada apa denganmu?!”
Selanjutnya, dia bergegas membantu Ethan untuk berdiri. "Apa kau baik-baik saja?"
Zayn tidak menyebabkan cedera serius pada Ethan dengan tendangannya, namun Ethan berpura-pura terluka parah dengan sengaja. “Faye, aku baik-baik saja…Uhuk, uhuk, uhuk…Kau sebaiknya tidak memarahi Zayn lagi. Ini salahku karena terburu-buru… Uhuk, uhuk… Tapi aku benar-benar sangat mencintaimu. Aku rasa tidak ada artinya dalam hidupku tanpamu.”
Akting Ethan sangat terampil sehingga dia mampu dengan licik mendapatkan simpati Faye dan membuatnya semakin jengah dengan Zayn.
George langsung marah. Dia menggebrak meja dengan tiba-tiba dan berteriak keras, “Gila! Kau sampah tak berguna, Zayn. Siapa yang memberimu izin untuk memukuli pewaris Grup Zeus di sini?! Kau bahkan tidak pantas untuk membersihkan sepatunya! Panggil seseorang untuk menangkap Zayn untukku!”
Beberapa pemuda di keluarga Carter mendengar perintah George. Mereka segera mengambil tindakan dan menangkap Zayn dengan menjepitnya ke tanah dengan kasar. Mereka mengambil kesempatan untuk menendangnya beberapa kali juga.
Senyum di wajah Ethan tidak bisa disembunyikan lagi saat menyaksikan adegan itu. Dia menatap Zayn dengan bangga yang seolah berkata, 'Bisakah orang yang tidak berguna melawanku?'
Begitu Faye melihat ke arahnya, dia kembali berpura-pura terluka. Dia sangat licik.
“Fifi, maukah kau menikah denganku? Cintaku padamu tulus!” Ethan ingin meraih tangan Faye, tapi Faye menghindarinya dengan panik.
Pikiran Faye sangat kacau, dan dia tidak tahu bagaimana mengambil keputusan.
Ruby sudah melangkah maju, mendorongnya, dan menegurnya pelan, “Mengapa kau melamun, gadis cantik? Jawab dia cepat! Tidak mudah menemukan pria baik seperti Ethan. Mungkinkah kau masih ingin menghabiskan sisa hidupmu dengan si bajingan Zayn?”
Faye mengangkat kepalanya untuk melihat Ethan dan kemudian pada Zayn. Dia menyadari bahwa Ethan jauh lebih unggul dari Zayn dalam segala hal.
Menyadari bahwa dia akan benar-benar mengatakan ya, Zayn buru-buru berteriak keras, “Fifi! Jangan katakan ya padanya! Dia pembohong! Dia tidak mencintaimu dengan tulus! Dia hanya menginginkan tubuhmu! Aku mendengar sendiri dia memberi tahu seseorang tempo hari bahwa dia hanya mencoba untuk menyentuhmu. Dia sudah punya tunangan!”
Ethan langsung panik mendengar itu. Ethan berteriak dengan gelisah, “Omong kosong! Kecintaanku pada Fifi dapat bertahan dalam ujian apa pun. Jika kau tidak bisa membuat Faye bahagia, lebih baik kau pergi sekarang, brengsek!”
George berjalan mendekat, menatap Zayn dengan dingin, dan berkata, "Usir dia."
Zayn berjuang sekuat tenaga dan berteriak, “Lepaskan aku! Aku ingin mengatakan sesuatu! Aku ingin mengatakan sesuatu!”
"Biarkan dia pergi. Apa lagi yang harus kau katakan untuk dirimu sendiri?”
Semua orang menatapnya dengan dingin termasuk Faye. Semua perasaan yang pernah tersimpan di matanya telah hilang.
Zayn menarik nafas dalam-dalam dan berkata, “Kalian selalu menganggapku sebagai orang yang sama sekali tidak berguna, tetapi aku belum mengatakan yang sebenarnya. Sekarang, aku akan mengungkapkan kepada kalian bahwa Adrian melepaskan Thomas dengan sukarela tempo hari untuk menghormatiku. Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Ethan.”
Setelah mengatakan itu, Ethan langsung tertawa terbahak-bahak. “Hahahaha, aku akan mati tertawa. Zayn, oh Zayn, bagaimana kau bisa begitu percaya diri? Bagaimana kau punya keberanian untuk mengatakan itu keras-keras?”
Waine dan Ruby juga tertawa. Mereka merasa geli mendengar Zayn.
Faye tidak tertawa karena kekecewaannya terhadap Zayn sudah mencapai puncaknya. Dia ingin mempertahankan rasa hormat untuk Zayn awalnya dengan menolak lamaran Ethan. Sepertinya itu tidak perlu lagi dilihat dari situasi saat ini!
"Apa yang sedang terjadi? Apa yang sedang terjadi?"
Semua di sekitarnya mulai bergosip karena penasaran. Ethan menceritakan kejadian yang terjadi malam sebelumnya kemarin secara berlebihan dan mengejek Zayn ketika dia selesai. “Aku pikir kau setidaknya harus masuk akal ketika kau membual, Zayn, benar ‘kan? Aku khawatir kau bahkan tidak tahu orang seperti apa Adrian, bukan? Biarkan aku memberi tahumu ini, dia adalah pemudia dari keluarga Larson. Keluarga Larson adalah keluarga paling berpengaruh di kota Waltz dengan kepemilikan aset sampai beberapa miliar dolar. Apa dia akan menunjukkan rasa hormat kepada pria tidak berguna yang menikah dengan keluarga istrinya dan bahkan tidak bisa mendapatkan pekerjaan? Kau pasti mengira semua orang di sini bodoh, bukan?”
Faye berkata, “Pergi, Zayn. Aku tidak ingin melihatmu lagi.”
Zayn buru-buru berkata, “Faye, kau harus percaya padaku. Aku mengatakan yang sesungguhnya. Memang benar Adrian melepaskan Thomas dengan sukarela karena menghormatiku. Lagipula, aku sudah memberi tahu Adrian tentang ini. Dia akan datang dengan kepala keluarga Larson, Jordan, sebentar lagi untuk menyampaikan ucapan selamat ulang tahun mereka kepada Kakek. Aku katakan bahwa aku akan menaikkan citramu, jadi aku bersumpah bahwa aku tidak berbohong kepadamu!”
Terlepas dari usahanya, komentar Zayn tidak membangkitkan perasaan apapun di dalam hati Faye. Sebaliknya, tatapan Faye semakin dingin dan jijik. Bahkan, tatapannya tampak dengan sedikit menunjukkan rasa simpati. Dia sudah menganggap Zayn gila. Hanya orang gila yang akan mengatakan hal seperti ini.
Ethan tertawa begitu keras hingga wajahnya sakit. Dia belum pernah bertemu orang yang begitu bodoh untuk membuat pernyataan menggelikan seperti itu. “Zayn, kupikir kau pasti sedang bermimpi, ‘kan? Apa kau pikir kau punya hubungan dengan keluarga Larson hanya karena nama belakangmu Larson? Kau membuat klaim yang tidak masuk akal, hahaha. Mungkinkah kau tidak tahu bahwa ada lebih dari 50.000 orang dengan nama belakang Larson di kota Waltz?”
Zayn berusaha berontak dari kekangannya dan berjalan maju mendekati Faye. Dia menatapnya dalam-dalam. “Fifi, memang aku yang menyelamatkan Thomas. Itu tidak ada hubungannya dengan Ethan…”
"Pergi." Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, Faye menyebutkan kata itu dengan datar.
Zayn panik. "Fifi, kau harus percaya padaku!"
Faye berbicara lebih keras, “Pergi! Aku minta kau pergi!"
Dalam keadaan putus asa, Zayn berusaha memegang tangan Faye agar dia bisa menjelaskan dirinya dengan baik. Faye menampar wajahnya sekuat tenaga. Kekuatan pukulan itu luar biasa keras. "Zayn, kau membuatku jijik. Kau lebih menjijikkan daripada belatung yang merayap di dalam got! Menikah denganmu benar-benar kesalahan terbesar dalam hidupku! Pergi! Pergi sekarang!"
Mendekati akhir kalimatnya, dia hampir berteriak histeris.
Seluruh tubuh Zayn membeku seolah-olah dia telah berubah menjadi batu. Matanya memerah dan hatinya terasa sangat sakit sehingga dia hampir tidak bisa bernafas.
Dia menutupi dadanya dan merasa bahwa semua kekuatannya telah terkuras sepenuhnya. Dia tersandung beberapa langkah ke belakang dan hampir jatuh.
Dia ingin tertawa untuk meringankan rasa sakit yang dia rasakan, tetapi tidak bisa. Saraf di wajahnya terasa kaku seperti disuntik dengan semen. Dia hanya bisa menunjukan senyum paling getir dan berkata kepada Faye, “Fifi, kita sudah menikah selama empat tahun. Apa kau tidak pernah mencintaiku bahkan hanya untuk sesaat?”
Jika Faye dalam keadaan tenang sekarang, dia akan memberikan jawaban yang sebenarnya. Yaitu ya. Namun, pada saat itu, dia terlalu marah, kecewa, dan jijik pada Zayn. Akibatnya, dia tidak peduli lagi dengan perasaan Zayn, jadi dia hanya bisa menjawab dengan dingin, “Tidak.”
Zayn terhuyung. Dia menutup matanya dan membiarkan air matanya mengalir di pipinya dalam diam. “Aku minta maaf karena membuatmu mengalami kesulitan seperti itu selama empat tahun terakhir. Mulai sekarang dan selama sisa hidupmu, aku harap kau bisa bahagia.”
Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan pergi dengan tegas.
Di belakangnya, kerumunan meneriakkan 'pergi, pergi, pergi'. Seseorang bahkan melemparkan sesuatu padanya.
Tidak lama setelah dia pergi, semua orang duduk sekali lagi. Faye bersiap untuk mengatakan ya kepada Ethan dan mengenakan cincin berlian ketika tiba-tiba, sebuah suara bergetar karena gempar datang dari pintu masuk. “Ya Tuhan, ya Tuhan, keluarga Larson! Itu adalah kepala keluarga Larson, Jordan Larson! Dia di sini langsung untuk merayakan ulang tahun Kakek!”