Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 8

Entah sejak kapan, Citra sudah berdiri di belakang Hayden sambil bersedekap. Dia juga menatap Hayden dengan penuh makna. Pandangan dingin Hayden yang biasanya menolak kehadiran orang lain, kini mencair sepenuhnya di hadapan Citra. Dia juga sama sekali tidak menyalahkan Citra yang menguping dari belakang, "Sudah jalan-jalan begitu lama, kenapa nggak berbaring saja di sofa?" Citra masih tenggelam dalam pikirannya, dia teringat bagaimana Hayden menghukum Helen, sekaligus membuat Helen tidak bisa membantah. Hal itu membuat perasaannya jauh lebih lega. Dia juga tahu bahwa bagi Hayden, yang paling penting adalah dirinya, bukan adik perempuan yang suka menggoda pacar orang lain. Hanya dengan hal ini saja, Hayden sudah bernilai jauh lebih baik daripada Jovan. Citra merasa sangat senang. Dia segera memberikan Hayden sebuah pelukan singkat. Tangan Hayden menggantung di udara, tidak tahu apakah sebaiknya dia meletakkan tangannya di pinggang Citra atau tidak. Dia meragu, akankah Citra merasa tidak

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.