Bab 14
Baru saja teman Hayden itu selesai berbicara, dia diam-diam melirik ekspresi Hayden.
Melihat Hayden tidak menunjukkan tanda-tanda kesal atau berkata apa pun, temannya itu memberanikan diri untuk melanjutkan.
"Jadi begini, kalau kamu sudah serius dengan seseorang dan mau menikahinya, pasti kamu akan mengenalkannya pada teman-temanmu, 'kan? Supaya dia tahu bagaimana lingkungan pergaulan kamu."
“Lihat, kamu belum pernah membawa calon istrimu ke sini untuk bertemu kami. Kalau nanti ada acara pernikahan, pertunangan, atau pesta kelahiran anak, kami nggak bisa melayaninya dengan baik.”
Saat Hayden mendengarnya dia merasa hal itu masuk akal, lalu mengangguk setuju.
Teman-temannya itu langsung merasa semangat melihat reaksi Hayden.
Ekspresi wajah dan nada bicara mereka menjadi lebih merayu.
“Jadi, Hayden, menurutmu haruskah kita menentukan waktu untuk memperkenalkan calon istrimu kepada kami?”
"Nggak perlu. Nanti aku akan memberitahunya dan memperlihatkan foto kalian. Itu sudah cukup."
Teman-t
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda