Bab 93
Hendry sudah keluar sejak lama, dan dia sudah mendengar pesan suara tadi.
Windy merasa canggung.
Dalam sekejap, otaknya kosong. Dia segera berdiri dengan panik, lalu menjelaskan, "Bukan begitu, Pak Hendry. Dengarkan penjelasanku ... "
Dia terlalu terburu-buru, ponselnya pun langsung terjatuh ke tempat tidur.
Pesan suara Sofia pun terus diputar, "Tubuh Pak Hendry sangat bagus, pasti punya enam otot perut. Aku lihat jari-jarinya juga panjang. Dengar-dengar, pria dengan jari panjang itu sangat mahir. Windy, ayo, malam ini tidur dengan Pak Hendry!"
Windy yang tadi berniat menjelaskan, kini hanya bisa terdiam.
Sepertinya lebih baik dia menabrak dinding saja!
Tolong, dia dan Sofia tadinya hanya ngobrol serius, tetapi siapa sangka, Sofia makin tidak sopan dan makin vulgar.
Suasana menjadi sangat canggung.
Windy menatap pria yang berdiri di pintu kamar mandi dan tertawa canggung. Dia berkata, "Kamu sudah dengar itu. Semua itu kata Sofia, bukan aku yang bilang."
Saat ini, lebih baik dia menjual
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda