Bab 83
Aditya pergi, sementara Debby menggandeng lengan Lisa dan berkata dengan manja, "Bu, menurutmu, apa yang bisa dimiliki Windy yang bisa dijadikan pegangan oleh Aditya?"
Lisa tersenyum dan berkata, "Debby, itu bukan urusan kita. Yang penting, kamu tahu bahwa Windy sama sekali bukan tandinganmu. Dia nantinya akan jadi mainan Aditya."
Debby tersenyum sinis. Baginya, Windy yang berasal dari desa itu memang hanya pantas dengan Aditya. Apa haknya dia untuk menduduki posisi sebagai istri Hendry?
Debby segera memberi pujian, dia berkata, "Bu, kamu memang hebat."
Lisa dengan mata berbinar berkata, "Debby, sudah beberapa malam ini ayahmu nggak pulang. Cobalah telepon ayah, dia pasti akan pulang. Dia sangat mendengarkanmu."
Memang benar, Fendi sangat memanjakan Debby seperti seorang putri kecil. Debby bisa membuat ayahnya melakukan apa saja.
Debby berkata sambil mengangguk, "Baik, Bu. Aku akan telepon sekarang juga dan pastikan ayah pulang."
Debby pun mengeluarkan ponselnya dan menelepon.
Lisa mer
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda