Bab 52
Windy mendorongnya dan berkata, "Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan."
"Teruslah berpura-pura!" ujar Hendry dengan tatapan yang penuh amarah, "Kamu sengaja mendorongku pada Tanissa, 'kan?"
Ternyata, Hendry sudah menyadarinya!
Sejak awal, Hendry sudah tahu kalau Windy menjadikannya sebagai bidak catur untuk memprovokasi Debby dan Tanissa.
Windy bahkan bisa membuat Hendry berciuman dengan wanita lain selama tiga menit.
Saat ini, Windy tidak berpura-pura lagi, dia kemudian menatap Hendry dengan tatapan yang berkilau sambil berkata, "Pak Hendry, Tanissa menyukaimu."
"Itu urusan dia, apa hubungannya dengan aku?" tanya Hendry.
Setiap hari, ada begitu banyak wanita yang menyukainya, apakah dia harus bertanggung jawab terhadap setiap wanita yang menyukainya?
Windy terdiam sejenak.
Sepertinya Hendry tidak tertarik pada Tanissa. Untuk sementara waktu, Debby masih menjadi pemenang di dalam hati Hendry.
"Pak Hendry, kenapa kamu begitu marah? Tanissa dan Debby sama-sama menyukaimu. Kamu seharu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda