Bab 459
Windy membalas dengan sinis.
Hendry menyalakan mobil mewahnya, lalu melaju dengan kecepatan tinggi. Jari-jarinya yang panjang dan ramping menggenggam setir, sementara bibir tipisnya sedikit melengkung. "Mana kutahu kamu mencuri atau nggak? Ada terlalu banyak wanita yang ingin mencuri genku dan melahirkan anak-anakku. Aku nggak bisa percaya begitu saja padamu."
Windy tertegun.
Dia sangat sombong!
Namun, Hendry punya modal untuk bersikap sombong.
Windy sangat kedinginan. Apalagi dia sedang hamil. Dia tidak ingin sampai masuk angin, jadi dia hanya bisa mengenakan jas hitamnya.
Jas hitamnya longgar dan menutupi tubuhnya yang ramping. "Pak Hendry, memangnya hanya genmu yang bagus? Apa genku nggak cukup bagus? Mungkin wanita lain akan mencurinya, tapi aku nggak akan pernah melakukannya."
Hati Hendry tersentak. Tentu saja gen Windy sama sekali tidak buruk. Dia adalah gadis genius dari Universitas Handara, yang kini juga dikenal sebagai Dokter W, seorang dokter andal. Bisa dibilang, gennya sam

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda