Bab 451
Astaga.
Debby tersentak. Dia hampir tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Hendry benar-benar menyuruhnya berlutut untuk memohon kepada Windy!
Debby mundur dua langkah dan hampir terjatuh, tetapi ditangkap oleh Lisa. Lisa berkata, "Pak Hendry, bagaimana kamu bisa memperlakukan Debby seperti ini? Kamu membantu Windy menindas Debby."
Hendry melirik Lisa dengan tatapan dingin. "Lalu kamu? Windy 'kan putri kandungmu, apa yang telah kamu lakukan selama ini?"
Lisa terdiam ketika ditanya balik.
Tatapan Windy yang jernih jatuh ke wajah Debby. "Debby, kamu mau berlutut atau nggak? Sekarang waktuku sangat berharga dan aku nggak ingin menyia-nyiakannya untukmu lagi."
Felica tersenyum dan berkata, "Debby, kalau kali ini kamu nggak berlutut, mungkin lain kali kalau kamu ingin berlutut pada Windy pun harus antre dulu."
Wajah Debby yang sudah pucat berubah makin pucat.
Windy tidak menunggu Debby menjawab. "Debby, sepertinya kamu belum memutuskan, kalau begitu aku pergi dulu."
"Windy, ay

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda