Bab 428
"Pak Hendry, apakah Bu Intan masih belum mengantarkan kunci rumahmu?" tanya Windy.
"Dia akan mengantarnya besok, jadi aku akan tidur di tempatmu malam ini," ujar Hendry.
"Nggak boleh," kata Windy.
Hendry meliriknya dan berkata, "Aku sedang memberi tahu kamu, bukan memberimu pilihan."
Windy masih ingin berbicara, tetapi penglihatannya menjadi gelap, ternyata Hendry menciumnya lagi.
Di dalam ruang perawatan, Debby terus menelepon Hendry, tetapi tidak ada yang menjawabnya.
Debby menelepon Windy lagi, tetapi tidak ada dijawab juga.
Baik telepon Hendry maupun Windy tidak dapat dihubungi.
Apa yang sedang mereka lakukan sekarang?
Teringat adegan yang baru saja dilihatnya lewat panggilan video tadi, Debby menjadi sangat marah. Dia mengangkat tangan dan langsung membanting ponselnya.
"Windy, dasar wanita jalang. Aku mau kamu mati saja!" kata Debby.
Lisa segera menghampirinya dan menghiburnya, "Debby, jangan marah. Kondisi kesehatanmu sekarang nggak boleh marah."
Debby mendorong Lisa. "Bu, kalau

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda