Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 425

Hendry merasakan sakit. Windy masih suka menggigit orang seperti dulu. Hendry mengulurkan tangannya dan langsung mendorong Windy ke sofa. Tubuh lembut Windy jatuh ke sofa. Tepat saat dia hendak berdiri, tubuh Hendry yang tinggi dan tegap menekannya kembali ke dalam sofa. Windy menahan dada berototnya dengan kedua tangan kecilnya. Sambil mengerutkan kening dia berkata, "Hendry, apa yang kamu lakukan ... ehm!" Bibir merahnya tersumbat. Ternyata Hendry menundukkan kepalanya dan mencium bibir merahnya. Pupil mata windy tiba-tiba mengecil. terakhir kali mereka berhubungan intim saat di desa waktu itu. Hendry melakukannya dengan paksa dan setelah mereka kembali, mereka tidak lagi bersama. Sekarang napasnya yang bersih, jernih, mendominasi dan kuat menyerangnya lagi. Membuka paksa giginya dan mengalir ke dalam mulutnya. Kini pikiran Windy menjadi kosong. "Hendry, lepaskan aku!" teriak Windy. Windy meronta dengan keras. Tangannya bertumpu pada jas hitamnya dan menyentuh bros rumbai di atasnya.

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.