Bab 421
Ini bukanlah video biasa, melainkan video porno.
Ketika terdengar suara yang tidak biasa, Devan langsung menyadari apa yang terjadi dan segera mematikan video tersebut.
Devan mengirim dua kata kepada Alden. "Cari masalah."
Alden tertawa terbahak-bahak. "Kak Devan, kamu sudah punya pacar sekarang, jadi sudah waktunya kamu belajar hal-hal seperti ini. Kamu juga sudah di usia pubertas."
"Enyahlah!" balas Devan.
Alden tidak berani membalasnya lagi.
Devan mulai mengamati Tuan Hantu itu lagi, dan kini setengah jam telah berlalu tanpa disadari. Devan berbaring di tempat tidur dengan lengan di belakang kepalanya. Pikirannya kacau dan tidak ada yang tahu apa yang sedang dia pikirkan.
Dulu pikirannya sangat tenang.
Namun, setelah bertemu dengan Felica, pikirannya mulai bingung.
Devan mengeluarkan ponselnya tanpa sadar dan membuka video tadi.
Di kamar sebelah, Felica dan Mary sudah terbaring dan sedang berbincang.
Felica berkata, "Mary, bagaimana kabar ibumu akhir-akhir ini?"
Mary mengangguk dan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda