Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 39

Aida berseru kejut, "Hendry!" Windy di luar pintu juga terkejut, dia tidak menyangka Hendry akan melindungi Debby dari cambukan. Tampaknya Debby memang kesayangannya. Hendry menatap Aida dan berkata, "Nenek, sudah cukup. Orang yang ingin bersama Debby itu aku, dia nggak salah, semua ini salahku. Jangan hukum dia, kalau Nenek mau menghukum, hukum saja aku!" Debby segera memeluk Hendry dan berkata, "Jangan, Bu Aida. Jangan pukul Hendry lagi, pukul aku saja!" Debby dan Hendry sekarang seperti sepasang kekasih yang malang, sementara Bu Aida seperti orang jahat yang ingin memisahkan sepasang kekasih. Windy merasa sakit di dalam hati. Tangan Aida yang menggenggam cambuk gemetar, dia berkata, "Hendry, istrimu itu Windy. Apa kamu lupa siapa yang setia menunggumu selama tiga tahun dalam keadaan koma? Bagaimana kamu bisa menyakiti hati Windy seperti ini? Kamu benar-benar sudah gila oleh Debby. Baiklah, hari ini aku akan menyadarkanmu!" Aida yang merasa sakit hati mengayunkan cambuknya ke arah He

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.