Bab 170
Mobil sport Hendry tiba-tiba melaju, mencoba memaksa Windy mundur.
Namun, Windy berhasil menghadapi tantangan itu. Bagian kanan mobil sport itu bergesekan dengan tembok, percikan api beterbangan di mana-mana, dan mobil sport itu melesat dengan cepat dan mengejar Hendry.
Betapa hebatnya Windy dalam balapan, sungguh menakjubkan.
Hendry menatap Windy. Angin sepoi-sepoi bertiup, membuat rambutnya yang hitam legam berkibar di udara. Sebagian rambutnya tersangkut di wajah dan lehernya yang putih, begitu cerah hingga tak bisa berpaling.
Windy menatapnya dengan kacamata hitamnya, lalu mengacungkan jari tengah.
Persetan!
Haha.
Hendry tertawa dengan pelan, suaranya serak. Windy membuatnya merasa bergidik.
Dia tidak tahan lagi.
Dalam pikirannya, Windy adalah orang kampung yang mengikutinya ke mana-mana dan selalu mendapat masalah.
Namun, terkadang, kepandaiannya saat bermain dengan penjahat, keganasannya saat bermain dengannya, serta penampilannya yang flamboyan dan ceria saat bermain balap mobil

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda