Bab 161
Debby berdiri sendiri di tempat itu. Tidak ada rasa marah di wajahnya, malah senyum puas yang tak bisa disembunyikan.
Saat itu, Aulia datang dengan wajah cemberut, menghentakkan kakinya kesal dan berkata, "Kak Debby, si Windy itu menulis surat cinta buat menggoda Darren, dia benar-benar nggak punya malu, ya!"
Padahal, surat itu bukan Windy yang tulis, melainkan Jevin yang dia perintahkan untuk menyiapkannya. Namun, tentu saja, dia tidak memberitahukan Aulia tentang hal ini.
Ini adalah rencananya yang cerdik. Dengan begini, dia bisa menyatukan Windy dan Darren, sekaligus membuat Aulia makin membenci Windy.
"Aulia, Windy nggak pantas bersama Darren. Tapi kamu tahu, pria itu selalu seperti itu, makin nggak bisa dimiliki, makin dia tergoda. Percayalah padaku, nggak lama lagi Darren pasti akan bosan sama Windy."
Itulah yang sebenarnya ada dalam pikiran Debby. Dia sedang menunggu momen ketika Darren akan meninggalkan Windy.
Pria seperti Hendry atau Darren, bisa jadi sementara waktu terpesona

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda