Bab 153
Hendry tahu Windy gesit, tetapi tidak disangka ternyata segesit ini.
Hendry belum pernah bertemu lawan yang sepadan saat bermain gim, tetapi sekarang dia akhirnya menemukannya. Lawan itu adalah Windy!
Windy mampu bertarung seimbang dengan Hendry.
Benar-benar di luar dugaan Hendry.
"Sialan, Kak Hendry, ternyata Windy mampu mengimbangimu," kata Jevin, firasatnya mengatakan ada yang tidak beres. "Tenang, tenang, pokoknya Kak Hendry harus tetap tenang. Kalau Kak Hendry kalah, peringkatku bakal turun dari Raja ke Perunggu!"
Tepat begitu Jevin selesai bicara, tiba-tiba Bu Intan berjalan masuk dan melaporkan, "Pak Hendry, tadi ada telepon dari rumah lama ... "
Apa terjadi sesuatu di rumah lama?
Fokus Hendry pun terganggu.
Detik berikutnya, Permainan Berakhir.
Jemari kurus Hendry sontak berhenti bergerak. Dia kalah.
Di saat karakter gim Hendry sedang lengah, Windy mengayunkan kapaknya dan mengalahkan lawannya.
Hendry kalah telak dari Windy!
Padahal Hendry awalnya berniat sedikit memberikan Win

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda