Bab 138
Hendry berbaring di tempat tidur, jakunnya bergulir begitu saja. Dulu, dia tidak pernah menyangka bahwa Windy bisa bersikap menggemaskan seperti ini.
Ketika Windy bergumam dengan menggemaskan kepada Hendry, dia merasakan bahwa pinggangnya yang kuat langsung menegang.
Bagaimanapun, dia harus segera bangun.
Hendry menarik lengannya dengan lembut seraya turun dari tempat tidur.
Pria itu masuk ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya dengan air dingin. Tidak lama kemudian, Hendry keluar sambil mengenakan kemeja dan celana panjang berwarna hitam. Kembalinya di ruangan kantor, Hendry langsung terkesiap.
Karena ada sosok cantik yang datang di kantornya, yaitu Debby.
Debby menengok sambil menatap Hendry. Bibir merah wanita itu melengkung pelan dan berkata, "Hendry, jangan bilang kalau kamu baru saja bangun."
Saat ini sudah pukul delapan pagi, sedangkan Debby sudah tiba di sini. Dia belum pernah melihat Hendry bangun seterlambat ini.
Hendry terkejut dan jelas tidak menyangka bahwa Debby akan datan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda