Bab 136
Napas Hendry terengah-engah, tubuhnya yang berat itu menekan tubuh Windy.
Sialan, tubuh Hendry seolah memiliki kenangan pada benak Windy.
Pria ini juga belum pernah menyentuh Debby. Di usia Hendry saat ini, dia memang membutuhkan sebuah romansa, tetapi dia memang orang yang acuh dan tidak pernah menganggap hal tersebut sebagai masalah besar.
Namun, kemudian Hendry bertemu Windy, khususnya pada saat malam hujan badai kala itu. Windy pernah menolong dirinya dan membuatnya merasakan perasaan itu.
Sekarang setiap kali Hendry menyentuh Windy, perasaan itu muncul kembali dan membuatnya merasa sangat bergairah.
Perasaan ini cukup gawat.
Hendry melepaskan genggamannya pada leher jenjang Windy dan membuat wanita itu bisa menghirup udara segar kembali.
Tubuh Hendry terasa sangat berat. Windy menekan tangannya pada dada berotot pria itu seraya mencoba mendorongnya sambil berteriak, "Hendry, lepaskan aku!"
Sudut mata sipit Hendry agak merah. Kedua tangannya disandarkan pada jendela Prancis sambil

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda