Bab 130
"Yang benar? C-God yang ahli medis legendaris itu?"
"Benar, itu dia!"
"Benar sekali! Kak Tanissa adalah kebanggaan Universitas Cerra!"
"Tentu saja! Kamu lihat sendiri, bahkan Profesor Tommy keluar untuk menyambutnya!"
Semua orang menatap Tanissa dengan penuh kekaguman dan iri.
Tanissa datang bersama Profesor Tommy. Dengan dagu terangkat tinggi, dia tampak seperti seekor merak yang tengah memamerkan bulunya. Rasa bangga dan percaya diri terpancar dari dirinya, membuatnya terlihat berkilau.
Setelah berhenti, pandangan Tanissa langsung jatuh pada Windy. Dia menatapnya dengan penuh penghinaan sebelum mengalihkan pandangannya ke Hendry. "Pak Hendry, Windy sudah berhenti sekolah sejak usia 16 tahun. Aku juga dengar di kelas Profesor Tommy, dia malah tidur. Dengan modal apa dia bisa masuk Universitas Cerra?" ujarnya.
Aulia akhirnya menemukan sekutu, dia mengangguk cepat seperti memalu bawang putih dan berseru, "Benar sekali!"
Namun, ekspresi Hendry tetap datar tanpa emosi. Dia hanya melirik W

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda