Bab 112
Dia tidak suka berada di antara dua wanita. Sudah saatnya dia mengakhiri hubungannya dengan Windy!
Sofia mendengar ketukan pintu malam-malam. Dia mengenakan pakaiannya dan pergi untuk membuka pintu. "Siapa, ya?"
Windy berdiri di luar pintu.
Windy tidak membawa apa pun kecuali rompi kuning angsa yang diberikan Aida kepadanya. Dia menatap Sofia dan berkata sambil tersenyum masam, "Sofia, aku nggak punya tempat tujuan. Bisakah kamu menerimaku?"
Sofia segera menarik Windy masuk. Tangan Windy terasa sangat dingin. Dia mengusap tangan Windy dan berkata, " Windy, apa yang terjadi? Kenapa kamu keluar sendirian malam-malam begini? Tempat ini sangat nggak aman."
Windy mengerucutkan bibirnya. "Hari ini, Debby jatuh dari tangga dan melarang Hendry berbagi kamar denganku, jadi aku diusir."
Sofia terdiam sejenak, lalu mengulurkan tangannya untuk memeluk Windy. "Dua orang ini memang sialan!"
Mata Sofia memerah dan suaranya seakan tercekat. "Kenapa ... mereka selalu menindasmu?"
Keesokan harinya.
Wind

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda