Bab 98
usai menyantap makan malam, pasangan itu kembali ke dalam kamar mereka dan mandi. Kemudian duduk dengan tenang di atas balkon dengan memakai piyama.
Malam ini sinar bulan terlihat sangat dan sangat menyilaukan. Langit tertutup bintang. Angin malam bertiup dengan lembut dan seluruh pemandangan tampak terasa damai.
Lu Shijin datang dengan membawa dua buah gelas anggur merah. Dia duduk di sampingnya dan bertanya dengan lembut, "Aku bisa menebak apa yang sedang kau pikirkan?"
Tang Ruochu menggelengkan kepalanya dan tertawa. Suaranya seperti sebuah lonceng angin yang tersapu oleh angin yang lembut. "Aku bertanya-tanya apakah kebahagiaan yang aku alami sekarang adalah sebuah mimpi. Terkadang aku merasa bahwa ini tidak nyata."
"Tidak nyata?"
Lu Shijin menyesap sedikit anggurnya sebelum mencondongkan tubuhnya dan menariknya ke dalam pelukan. Kemudian, bahkan sebelum dia bisa berkedip, dia telah mencuri ciuman dari bibirnya.
Cairan manis yang bercampur dengan sedikit rasa pahit mulai meny
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda