Bab 368
"Terima kasih dokter." Tang Ruochu tersenyum pada dokter itu.
"Sama-sama. Ini sudah tanggung jawab kami." Dokter tersenyum padanya sebelum dia berjalan meninggalkan bangsal.
Di dalam bangsal, hanya tersisa Tang Ruochu, Zhao Xiaowan, dan Tang Song yang masih belum juga sadarkan diri.
Keheningan mulai memenuhi seluruh ruangan.
Tang Ruochu bersikap seolah-olah dia tidak melihat kehadiran Zhao Xiaowan. Duduk diatas tempat tidur, dia menatap lembut wajah pucat ayahnya, perasaan sayang dan prihatin memenuhi matanya.
Dulu, dia selalu bertengkar dengan ayahnya, dan kerap kali membuatnya marah. Saat itu, sikap ayahnya memang menyebalkan tapi kondisinya masih sehat
Namun, saat ini dia terbaring di ranjang rumah sakit. Meskipun dia masih bisa bernafas, namun kondisinya seperti orang mati.
Jika boleh membandingkan, dia masih menyukai ayahnya yang dulu yang sangat menyebalkan tapi dalam kondisi sehat.
Dia hanya tersenyum lembut saat berbisik kepada ayahnya, "Ayah, aku akan mengirim seorang pria ya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda