Bab 271
Matahari pagi mulai bersinar melalui jendela lebar dan sinarnya menyeruak masuk ke dalam ruangan. Garis-garis tipis cahaya mulai memantul di atas lantai.
Setelah menggigit telur mata sapi yang dimasaknya dengan sangat sempurna, Tang Ruochu menatap pria yang berada di seberangnya.
Sinar matahari berada di belakangnya, membuat tubuhnya terlihat lebih tinggi dan wajahnya menjadi lebih tegas dan tampan.
Pria itu tengah meminum susunya sambil membaca surat kabar. Dia terlihat sangat fokus dan serius.
"Selesaikan makananmu, jangan terganggu dengan hal lain. Nanti pencernaanmu akan terganggu."
Merasa tidak puas dengan teguran yang dialamatkan padanya, Tang Ruochu hanya bisa bergumam. Pria yang duduk di seberangnya sebenarnya mendengar ucapannya kemudian dia mengangkat matanya. Senyumannya mulai mendarat di wajahnya.
"Itu yang biasa dikatakan oleh ibuku," Tang Ruochu menambahkan kalimatnya. Membesarkan nama orang tua selalu menambah nilai tersendiri.
Lu Shijin melipat koran dengan rap
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda