Bab 256
Dia tidak ingin terlihat seolah-olah dia sedang menjilatnya. Karena itu, dia mencoba mengubah topik pembicaraannya. "Bubur buatanmu sangat enak."
"Tentu saja," ujarnya seraya tertawa kecil.
Tang Ruochu kembali terdiam.
Pria ini terlalu percaya diri.
"Um ... Shijin ..." Tang Ruochu kembali menyuap sesendok bubur kedalam mulutnya dan tengah mencari cara bagaimana harus memulai topik pembicaraan ini.
"Ada apa?" Melihat sikapnya yang bingung, alis Lu Shijin sedikit berkerut.
"Hanya ..." Tang Ruochu mengerutkan bibirnya, dan setelah terdiam sejenak, dia kembali melanjutkan kalimatnya, "Shijin, aku tidak ingin kau meninggalkan pekerjaanmu hanya karena aku."
Mendengar ucapan Rouchu, alis Lu Shijin terangkat. "Aku tidak meninggalkan pekerjaanku."
"Benarkah ucapanmu itu? Saat ini harusnya kau berada di kantor, tapi ternyata, kau malah berada di sini memasakkan bubur untukku dan makan bersamaku."
Melihat ekspresinya yang enggan, Lu Shijin hanya tertawa kecil dan kemudian berkata kepada
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda