Bab 168
Lu Shijin segera melepaskannya.
Dia meletakkan bibirnya di dekat telinganya dan berkata dengan suaranya yang seksi dan sedikit serak, "Sayang."
Tang Ruochu berbaring di dalam pelukannya seperti sebuah genangan air. Dia mengangguk karena malu. "Bisakah kita masuk kedalam kamar? Jangan lakukan di sini."
"Oke, apapun yang kau katakan."
Dia meletakkan tangannya diatas pinggangnya, kemudian mengangkat tubuhnya dengan cepat lalu bergegas menaiki anak tangga dan masuk kedalam kamar mereka.
Pintu kamar mulai tertutup perlahan, memisahkan dunia luar dari nafsu birahi malam.
Keesokan paginya, Tang Ruochu terbangun di dalam pelukan Lu Shijin sekali lagi. Merasakan kehangatan dan kenyamanan dari orang yang tidur di sampingnya, dia tidak bisa menahan senyum puas di wajahnya.
Keduanya terbangun dan mulai membersihkan diri satu per satu. Kemudian, mereka berjalan bersama untuk menyantap sarapan.
Saat berada di meja makan, Lu Shijin meminum susunya dan bertanya dengan nada suaranya yang santai
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda